Box Layout

HTML Layout
Backgroud Images
Backgroud Pattern
  • DPP APINDO PROVINSI KALTARA
blog-img-10

Posted by : Administrator

Satu Tahun Pemerintahan Prabowo-Gibran, Pengusaha Nilai Kebijakan Pro-UMKM dan Dorong Swasembada Nasional

JAKARTA – Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka genap berusia satu tahun. Selama periode tersebut, kalangan pengusaha menilai pemerintah menunjukkan keberpihakan nyata terhadap penguatan ekonomi nasional, terutama di sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).

Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI), Akbar Himawan Buchari, mengatakan langkah pemerintah dalam menghapus piutang macet UMKM menjadi bukti komitmen untuk mendukung pengusaha kecil agar dapat bangkit dan bertumbuh kembali.

Selain itu, ia juga menyoroti kehadiran Danantara, lembaga yang mengonsolidasikan BUMN, sebagai langkah strategis untuk memperkuat investasi dan membuka lapangan kerja baru.
“Transformasi ekonomi mulai terlihat. Danantara menjadi motor penggerak ekonomi melalui investasi strategis dan pembangunan infrastruktur,” kata Akbar, Senin (20/10/2025).

Menurutnya, pemerintahan Prabowo-Gibran kini fokus pada tiga prioritas utama: swasembada pangan, swasembada energi, dan penguatan sumber daya manusia (SDM).

Data Kementerian Pertanian menunjukkan produksi padi nasional periode Januari–November 2025 mencapai 33,19 juta ton, naik 12,62% dibandingkan tahun sebelumnya.
“Program ketahanan pangan mulai menunjukkan hasil. Produksi padi menjadi yang tertinggi dalam tujuh tahun terakhir,” ujarnya.

Di sektor energi, strategi menuju swasembada dilakukan melalui peningkatan produksi hulu, revitalisasi kilang, dan pengembangan bioenergi.
Kebijakan mandatori biodiesel dinilai berperan besar memperkuat ketahanan energi sekaligus membuka peluang kerja di sektor energi hijau.

Akbar juga mengapresiasi perhatian pemerintah terhadap penguatan SDM, salah satunya melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG).
“Program ini tidak hanya meningkatkan gizi anak-anak, tapi juga menghidupkan UMKM lokal sebagai penyedia bahan pangan,” tuturnya.

Dari sisi investasi, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) kini menjadi motor utama perekonomian. Data menunjukkan realisasi PMDN pada triwulan II 2025 mencapai Rp 275,5 triliun atau 56,9% dari total investasi nasional—angka tertinggi sepanjang sejarah.
“Ini menunjukkan pengusaha lokal semakin percaya diri. Modal dalam negeri kini lebih produktif,” kata Akbar.

Capaian lain yang diapresiasi HIPMI adalah penurunan tingkat kemiskinan nasional menjadi 8,47% per Maret 2025, terendah sepanjang sejarah Indonesia.
Meski angka kemiskinan di kota sedikit naik, penurunan di pedesaan dinilai signifikan.

Selain itu, data BPS mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) pada Februari 2025 turun menjadi 4,7%, level terendah dalam tiga dekade terakhir.
“Dari 153 juta angkatan kerja, sebanyak 145 juta orang kini sudah bekerja. Ini capaian yang luar biasa,” imbuh Akbar.

Ia menilai bahwa fondasi ekonomi nasional kini mulai mengarah ke arah yang lebih stabil dan berdaya saing tinggi.
“HIPMI berharap para menteri dapat mengeksekusi visi Presiden dengan baik agar target menuju Indonesia Emas 2045 bisa tercapai,” pungkasnya.